Search

Senin, 14 Oktober 2013

TEORI ORGANISASI

TEORI ORGANISASI

Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi
           
            Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa pendapat sebagai berikut:

a.Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya “The Executive Functions” mengemukakan bahwa : “ Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih” (I define organization as a system of cooperatives of two more persons)

b.James D. Mooney mengatakan bahwa : “Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose” (Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)

c.Menurut Dimock, organisasi adalah : “Organization is the systematic bringing together of interdependent part to form a unified whole through which authority, coordination and control may be exercised to achive a given purpose” (organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan).

Dari beberapa pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :
a.Orang-orang (sekumpulan orang)
b.Kerjasama
c.Tujuan yang ingin dicapai

Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.

1. Ciri-ciri Organisasi
Seperti telah diuraikan di atas bahwa organisasi memiliki tiga unsur dasar, dan secara lebih rinci organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal,
b.Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan,
c.Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran, tenaga, dan lain-lain,
d.Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan,
e.Adanya tujuan yang ingin dicapai.

2 Unsur-Unsur Organisasi

Unsur-unsur dari organisasi meliputi:
1. Manusia (Man).
2. Kerjasama.
3. Tujuan Bersama.
4. Peralatan (Equipment).
5. Lingkungan.
6. Kekayaan alam.
7. Kerangka/Konstruksi mental
Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
1. Manusia.
2. Kerjasama.
3. Tujuan bersama-sama.

Dari ketiga unsur tersebut saling terkait dan mempunyai satu kesatuan. dari berbagai macam teori organisasi yang di kemukakan oleh para ahli tidak ada satu pun yang memiliki kebenaran mutlak. dan antara teori organisasi yang satu dengan yang lain saling melengkapi.
Unsur-unsur Organisasi
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
• Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
• Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
• Ada tujuan tertentu
Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
- Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
- Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
- Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
- Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.

3. Teori Organisasi

Teori organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja di dalamnya ataupun masyarakat di lingkup kerja mereka.
Teori organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Masalah adalah segala sesuatu yang segala sesuatu yang ada hubungannya dengan kepentingan organisasi yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.
Ada banyak masalah yang dihadapi organisasi (kompleks) dan memerlukan pemecahan tersendiri sehingga muncul berbagai kajian untuk lebih memahami efektivitas organisasi Teori organisasi Muncul pada abad 19 dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat.

Evolusi Teori Organisasi Terdiri atas :

-Teori Klasik Teori tipe organisasi (Birokrasi) oleh Max Weber (Sosiolog Jerman Teori manajemen Ilmiah oleh Fredrick Winslow Taylor (AmerikaTeori ) administrative (prinsif-prinsif organisasi) oleh Henry Fayol (Prancis).
-Teori Organisasi dan Manajemen Neo Klasik
-Teori modern
-Teori organisasi dan manajemen Jepang

Lima Golongan Teori Organisasi Modern (Prajudi Atmosudirdjo):
-Teori organisasi klasik;
-Teori organisasi hubungan antar manusia
-Teori proses;
-Teori prilaku;
-Teori Sistema.

Empat Macam Teori Organisasi (Amitai Etzioni) :
-Teori klasik (Scientific management);
-Aliran hubungan manusia (human relations);
-Sistem pendekatan struktural;
-Teori pembuatan keputusan

Sembilan Macam Teori Organisasi (Wursanto, 2003:260-274)
-Teori organisasi klasik;
-Teori organisasi birokrasi;
-Teori organisasi human relations;
-Teori organisasi perilaku;
-Teori organisasi proses;
-Teori organisasi kepemimpinan;
-Teori organisasi fungsi;
-Teori organisasi pembuatan keputusan;
-Teori organisasi kontingensi

Delapan Pendekatan Teori Organisasi (Harold Koontz dan Cyrill o’Donnell)
-Pendekatan pengalaman atau kasus (the empirical, or case approach);
-Pendekatan prilaku antar pribadi (the interpersonal behavior approach);
-Pendekatan perilaku kelompok (the group behavior approach);
-Pendekatan kerjasama sistem social (the cooperative social system approach);
-Pendekatan sistem teknik sosial (the sociotechnical system approach);
-Pendekatan teori keputusan (the decision theory-center approach);
-Pendekatan pusat komunikasi (the communication-center approach);
-Pendekatan operasi (the operational approach).

Teori Organisasi :

1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisonal)
a. Teori Birokrasi.
b. Teori Administrasi.
c. Manajemen Ilmiah.


2. Teori Neoklasik (Teori hubungan antar manusiawi)
Menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan.

3. Teori Organisasi Modern
Semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan.
Pengertian Manajemen
Istilah manajemen berasal dari kata management (Bahasa Inggris), berasal dari kata “to manage” yang artinya mengurus atau tata laksana. Sehingga manajemen dapat diartikan bagaimana cara mengatur, membimbing dan memimpin semua orang yang menjadi bawahannya agar usaha yang sedang dikerjakan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Banyak ahli yang memberikan definisi tentang manajemen, diantaranya:
1. Harold Koontz & O’ Donnel dalam bukunya yang berjudul “Principles of Management” mengemukakan, “Manajemen adalah berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain” (Dayat, n.d,p.6).
2. George R. Terry dalam buku dengan judul “Principles of Management” memberikan definisi: “Manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya” (Dayat, n.d,p.6).
3. Ensiclopedia of The Social Sciences
Manajemen diartikan sebagai proses pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan dan diarvasi.
4. Mary Parker Follet
Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
5. Thomas H. Nelson
Manajemen perusahaan adalah ilmu dan seni memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan orang-orang untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat dan menjualnya dengan menguntungkan.
6. G.R. Terri,
Manajemen diartikan sebagai proses yang khas yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan usaha mencapai sasaran-sasaran dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
7. James A. F. Stoner
Manajemen diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan upaya (usaha-usaha) anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
8. Oei Liang Lie
Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan sumber daya manusia dan alam, terutama sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Prinsip manajemen adalah dasar-dasar atau pedoman kerja yang bersifat pokok yang tidak boleh diabaikan oleh setiap manajer/pimpinan. Dalam prakteknya harus diusahakan agar prinsip-prinsip manajemen ini hendaknya tidak kaku, melainkan harus luwes, yaitu bisa saja diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Prinsip-prinsip manajemen terdiri atas :
1. Pembagian kerja yang berimbang
Dalam membagi-bagikan tugas dan jenisnya kepada semua kerabat kerja, seorang manajer hendaknya bersifat adil, yaitu harus bersikap sama baik dan memberikan beban kerja yang berimbang.
2. Pemberian kewenangan dan rasa tanggung jawab yang tegas dan jelas Setiap kerabat kerja atau karyawan hendaknya diberi wewenang sepenuhnya untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan mempertanggung jawabkannya kepada atasan secara langsung.
3. Disiplin
Disiplin adalah kesedian untuk melakukan usaha atau kegiatan nyata (bekerja sesuai dengan jenis pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya) berdasarkan rencana, peraturan dan waktu (waktu kerja) yang telah ditetapkan.
4. Kesatuan perintah
Setiap karyawan atau kerabat kerja hendaknya hanya menerima satu jenis perintah dari seorang atasan langsung (mandor/kepala seksi/kepala bagian), bukan dari beberapa orang yang sama-sama merasa menjadi atasan para karyawan/kerabat kerja tersebut.
5. Kesatuan arah
Kegiatan hendaknya mempunyai tujuan yang sama dan dipimpin oleh seorang atasan langsung serta didasarkan pada rencana kerja yang sama (satu tujuan, satu rencana, dan satu pimpinan).

Jika prinsip ini tidak dilaksanakan maka akan timbul perpecahan diantara para kerabat kerja/karyawan. Karena ada yang diberi tugas yang banyak dan ada pula yang sedikit, padahal mereka memiliki kemampuan yang sama (Dayat,n.d,pp.7-9).
manajemen adalah proses pencapaian tujuan melalui kerja orang lain. Dengan demikian berarti dalam manajemen terdapat minimal 4 (empat) ciri, yaitu:
1. Ada tujuan yang hendak dicapai
2. Ada pemimpin (atasan)
3. Ada yang dipimpin (bawahan)
4. Ada kerja sama.

Fungsi dan Tujuan Manajemen
Keberhasilan suatu kegiatan atau pekerjaan tergantung dari manajemennya. Pekerjaan itu akan berhasil apabila manajemennya baik dan teratur, dimana manajemen itu sendiri merupakan suatu perangkat dengan melakukan proses tertentu dalam fungsi yang terkait. Maksudnya adalah serangkaian tahap kegiatan mulai awal melakukan kegiatan atau pekerjaan sampai akhir tercapainya tujuan kegiatan atau pekerjaan.
Pembagian fungsi manajemen menurut beberapa ahli manajemen, di antaranya yaitu :
1. Menurut Dalton E.M.C. Farland (1990) dalam “Management Principles and Management”, fungsi manajemen terbagi menjadi :
• Perencanaan (Planning).
• Pengorganisasian (Organizing).
• Pengawasan (Controlling).
2. Menurut George R. Ferry (1990) dalam “Principles of Management”, proses manajemen terbagi menjadi :
• Perencanaan (Planning).
• Pengorganisasian (Organizing).
• Pengawasan (Controlling).
• Pelaksanaan (Activating).
3. Menurut H. Koontz dan O’Donnel (1991) dalam “The Principles of Management”, proses dan fungsi manajemen terbagi menjadi :
• Perencanaan (Planning).
• Pengorganisasian (Organizing).
• Pengawasan (Controlling).
• Pengarahan (Directing).

Fungsi - Fungsi manajemen :

l) Fungsi perencanaan
Pada hakekatrya perencanaan merupakan proses pengambilan keputusan yang merupakan dasar bagi kegiatan-kegiatan/tindakan-tindakan ekonomis dan efektif pada waktu yang akan datang. Pross ini memerlukan pemikiran tentmg apa yang perlu dikerjakan, bagaimana dan di mana suatu kegiatan perlu dilakukan serta siapa yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaannya.
2) Fungsi pengorganisasian
Fungsi Pengorganisasian dapat didefinisikan sebagai proses menciptakan hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, personalia dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama.
3)Fungsi pengarahan
Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang menstimulir tindakan-tindakan agar betul-betul dilaksanakan. Oleh karena tindakan-tindakan itu dilakukan oleh orang, maka pengarahan meliputi pemberian perintah-perintah dan motivasi pada personalia yang melaksanakan perintah-perintah tersebut.
4)Fungsi pengkoordinasi
Suatu usaha yang terkoordinir ialah di mana kegiatan karyawan itu harmonis. terarah dan diintergrasikan menuju tujuan-tujuan bersama. Koordinasi dengan demikian sangat diperlukan dalam organisasi agar diperoleh kesatuan bertindak dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
5)Fungsi pengawasan
Fungsi pengawasan pada hakekatnya mengatur apakah kegiatan sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang ditentukan dalam rencana. Sehingga pengawasan membawa kita pada fungsi perencanaan. Makin jelas. lengkap serta terkoordinir rencana-rencana makin lengkap pula pengawasan.

1.    Arti Pengorganisasian
Untuk dapat lebih memahami arti dari pada organizing, maka ada baiknya difahami dan diselidiki arti yang terkandung di dalamnya.

To organize, dalam Webster’s New Collegiate Dictionary, berasal dari kata organen bahasa Greek yang berarti sebagian atau susunan dalam binatang atau tumbuh-tumbuhan yang dipergunakan untuk melakukan beberapa tugas khusus, seperti hati, ginjal, dan sebagainya.

Sedangkan kata organize berarti menyusun atau mengatur bagian-bagian yang berhubung-hubungan satu sama lain, dimana tiap-tiap bagian mempunyai tugas khusus atau berhubungan dengan keseluruhan.

Melihat arti di atas, maka jelas bahwa pengorganisasian, tidak dapat diwujudkan tanpa ada hubungan dengan yang lain dan tanpa menetapkan tugas-tugas tertentu untuk masing-masing unit.

Paul Bertholeneus dalam buku An Outline of Public Administration, mengatakan :
“Organisasi adalah sususnan yang agak logis dari bagaian-bagian yang saling berhubungan untuk mewujudkan suatu keseluruhan yang bulat padu, sehingga kekuasaan dan pengawasan dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
Louis Allen dalam buku Management and Organization, mengatakan :
“Kita dapat merumuskan organisasi sebagai proses penentuan dan pengelompokkan pekerjaan yang akan dilakukan, menetapkan dan melimpahkan tanggung jawab dan wewenang, serta mewujudkan hubungan tanggungjawab dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang bekerjasama secara efektif dalam mencapai tujuan”.

G. R. Terry dalam buku Principles of Management mengemukakan pendapatnya tentang organisasi sebagai berikut :
Pengorganisasian adalah penentuan, pengelompokan, dan penyusunan macam-macam kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan, penempatan orang-orang (pegawai), terhadap kegiatan-kegiatan ini, penyediaan faktor physik yang cocok bagi keperluan kerja dan penunjukan hubungan wewenang, yang dilimpahkan terhadap setiap orang dalam hubungannya dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang diharapkan.

Harold Koontz dan Cyrill O’Donnell dalam buku ”Principles of Management”, menulis pendapatnya sebagai berikut :
Fungsi pengorganisasian dari pada manager meliputi penentuan, penghitungan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan, pemgelompokan keiatan-kegiatan, penempatan kelompok kegiatan-kehiatan termasuk ke dalam suatu bagian yang dikepalai oleh seorang manager serta pelimpahan wewenang untuk melaksanakannya.

Melihat keempat perumusan di atas, maka untuk itu dapat dikemukakan aspek yang penting, yaitu :
  1. Adanya tujuan yang akan dicapai
  2. Adanya penetapan dan pengelompokan pekerjaan
  3. adanya wewenagn dan tanggung jawab
  4. Adanya hubungan (relationship) satu sama lain
  5. Adanya penetapan orang-orang yang akan melakukan pekerjaan/ tugas-tugas


Cara mengorganisir yang baik menurut G. R. Terry sebagai berikut :
  1. Mengetahui tujuan dari organosasi
  2. Bagilah pekerjaan yang akan dilakuka terhadap kegiatan-kegiatan bagian
  3. Kelompokanlahkegiatan-kegiatan itu ke dalam unit-unit praktis
  4. Untuk tiap-tiap pekerjaan atau kelompok pekerjaan yang akan dilakuka tentukanlah dengan jelas tugas yang harus dilaksanakan dan sediakanlah alat-alat physik yang dibutuhkan
  5. Tempatkanlah pegawai-pegawai yang cakap
  6. Limpahkanlah wewenang yang dibutuhkan terhadap pegawai yang telah ditetapkan

Sedangkan Harold Koontz dan Cyril O’Donnell dalam buku Principles of Management dalam persoalan pengorganisasian, mengemukakan beberapa pertanyaan yang harus dijawab, agar supaya terdapat suatu organisasi yang baik, yaitu :
  1. Mengapa harus diorganisasi ?
  2. Bagaimana mendelegasikan wewenang ?
  3. Bagaiman kegiatan-kegiatan itu harus dikeompokkan ?
  4. Wewenang macam apakah yang harus digunakan dalam seluruh susunan organisasi ?
  5. Berapa banyak wewenang yang harus disebar dalam susunan organisasi ?

Apabila pertanyaan-pertanyaan ini dapat dijawab dengan baik, maka organisasi yang diwujudkan akan menjadi baik.

2.    Prinsip-Prinsip Organisasi
Harold Koontz dan Cyrill O’Donnell dalam buku Principles of Management, menuliskan prinsip-prinsip organisasi sebagai berikut :
  1. Prinsip kesatuan tujuan
  2. Prinsip hasil guan
  3. prinsip rentangan manajemen
  4. Prinsip hirearchie (kekuasaan yang jelas)
  5. Prinsip pertanggungan jawab
  6. Prinsip keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab
  7. Prinsip kesatuan perintah
  8. Prinsip tingkatan wewenang
  9. Prinsip pembagian kerja
  10. Prinsip penetapan kerja
  11. Prinsip daya suai
  12. Prinsip keseimbangan
  13. Prinsip kelangsungan
  14. Prinsip kenudahan kepemimpinan

Prinsip-prinsip organisasi menurut Prof. DR. Earl P. Strong, yaitu sebagai berikut :
  1. Prinsip tujuan-tujuan organisasi
  2. Prinsip kesatuan tujuan
  3. Prinsip pengutamaan tujuan organisasi
  4. Prinsip jenjang bertingkat
  5. Prinsip kesatuan pemerintah
  6. Prinsip saluran pengawasan yang tetap
  7. Prinsip tingkatan-tingkatan organisasi
  8. Prinsip-prinsip tugas
  9. Prinsip kesederhanaan
  10. Prinsip keseragaman tugas
  11. Prinsip rentangan pengelolaan
  12. Prinsip pelimpahan
  13. Prinsip ketetapan
  14. Prinsip keseimbangan antara wewenang, tanggung jawab
  15. Prinsip tanggung jawab yang pasti
  16. Prinsip penentuan pekerjaan dengan sempurna
  17. prinsip tanggung jawab akhir
  18. Prinsip tanggung jawab yang tepat
  19. Prinsip hubungan silang
  20. Prinsip kekecualian
  21. Prinsip hubungan-hubungan organisasi yang meningkat
  22. Prinsip penempatan pegawai
  23. Prinsip-prinsip kelompok organisasi informil
  24. Prinsip keseimbangan organisasi
  25. Prinsip kelangsungan
  26. Prinsip pengorganisasian yang dinamis

G. R. Terry dalam buku Principles of Management mengemukakan tentang azas-azas organizing, sebagai berikut :
1.      Tujuan
Pertama-tama yang harus diketahui daripada suatu kegiatan adalah tujuan. Mengingat dengan tujuan memberikan arah kepada kegiatan. Oleh karena itu, tujuan harus diketahui oleh semua pihak yang bertalian dengan organisasi itu, tidak hanya diketahui oleh satu orang.

2.      Pembagian kerja
Pembagian kerja maksudnya ialah, mengelompokam tugas-tugas atau kegiatan yang sama atau bertalian dengan itu ke dalam suatu unit kerja atau unit organisaasi.

3.      Penempatan tenaga kerja
Yaitu menempatkan pekerja pada tempat yang sesuai dengan kemampuan dan keahliannya.

4.      Wewenang dan tanggung jawab
Setelah ditetapkan orang-orangnya maka perlu ditetapkan wewenang dan tanggung jawabnya, agar orang tersebut dapat bekerja dengan baik.

5.      Pelimpahan wewenang
Pelimpahan wewenang yang dilaksanakan harus disertai tanggung jawab. Antara tanggung jawab harus seimbang. Tidak boleh terjadi wewenang yang besar, tanggung jawab kecil, atau sebaliknya wewenang kecil tanggung jawab besar.

6.      Rentangan wewenang
Rentangan wewenang atau biasa disebut rentangan pengawasan yaitu sejauh manaseseorang dapat mengelola orang-orang lain. Ini semua tergantung kepada kemampuan pengawasan seseorang

7.      Koordinasi
Koordinasi merupakan tindak lanjutan daripada azas-azas organisasi lainnya seperti penetapan tujuan, pembagian pekerjaan, penentuan tenaga kerja, penetapan wewenang dan tanggung jawab, pelimpahan wewenang dan rentangan wewenang atau pengawasan.


Public Adminitration’12 - Padjajaran University

Tidak ada komentar: